Sabtu, 13 Juli 2013

Kiat-Kiat Khusyu’ Dalam Shalat

Shalat adalah ibadah anggota badan yang paling afdhol, oleh karena itu dalam rukun islam di tempatkan nomor dua setelah syahadatain. Shalat terdiri daripada bacaan-bacaan seperti takbir, surat fatehah, tasyahud, tasbih dan lain-lain, juga terdiri dari gerakan-gerakan seperti berdiri, ruku’, sujud dan lain-lain. Selain itu, dituntut juga ibadah hati dalam shalat yaitu khusyu’ dalam mengerjakannya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an :

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ .الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya,

Cara-cara agar khusyu’ dalam mengerjakan shalat :
  1. Benar-benar meyakini bahwa shalat itu menghadap Allah, dan Allah tidaklah menilai hamba dari penampilan dan tampangnya tapi Allah menilai dari hatinya. Gerakan shalat yang bagus, bacaan yang indah namun tidak diiringi dengan hati yang baik, seperti penuh dengan cinta dunia, hasut, iri hati dan sombong, maka nilainya di sisi Allah tidaklah baik. Oleh karena itu diperlukan perbaikan hati terlebih dahulu sebelum pelaksanaan shalat.
  2. Mengerti arti bacaan-bacaan dalam shalat serta merenunginya ketika membacanya.
  3. Menunaikan hajatnya yang bisa mengganggu kekhusyu’annya dalam shalat. Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda :

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُصَلِّيَنَّ أَحَدُكُمْ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلَا وَهُوَ يُدَافِعُهُ الْأَخْبَثَانِ

“ janganlah salah satu di antara kalian shalat ketika dihidangkan makanan atau dalan keadaan menahan kencing dan berak “
Ketika kita lapar dan makanan dihidangkan di depan kita, maka dahulukan makan agar dalam shalat tidak terpengaruh dengan kelezatan makanan atau yang lainnya sehingga bisa melaksanakan shalat dalam keadaan khusyu’.
4.    Melaksanakan shalat sesuai dengan ajaran Nabi serta menfokuskan pandangan pada tempat sujud untuk membatasi pandangan  pada satu tempat saja. Selain itu, dengan memandang tempat sujud, kita diajak untuk berpikir bahwa dari tanahlah kita diciptakan Allah, dan kedalam tanahlah akan dikembalikan (ketika mati) serta dari tanahlah kita akan dibangkitkan. Sebagaimana firman Allah SWT :

مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى

Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain,
Jika Anda ingin memperdalam lagi tentang cara-cara khusyu’ dalam shalat, maka bacalah kitab-kitab tasawwuf karangan Imam Al-Ghozali, Imam Al-Habib Abdullah Al-Haddad atau kitab Shalat al-Muqorrobin karangan AlHabib Hasan bin Sholeh Al-Bahr, di situ Anda akan mendapatkan keterangan yang lebih jelas lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar