Wasiat Abu Bakar menjelang kematiannya kepada Umar bin Khaththab: "Hendaklah seorang hamba selalu memohon dengan sungguh-sungguh dan merasa takut. Tidak berangan-angan pada Allah, tidak pula berputus asa terhadap rahmat Allah. Jika Engkau memperhatikan wasiatku ini maka tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang paling engkau cintai dari kematian dan engkau tidak bersikap lemah kepadanya."
Kamis, 07 Maret 2013
Wasiat Abu Bakar Kepada Umar
Cara Menangkap Kera
Kisah Sufi, Teladan: Cara Menangkap Kera
Konon, ada seekor kera yang sangat suka makan buah ceri. Pada suatu hari
ia melihat ceri yang menerbitkan liur. Iapun turun dari pohon untuk
memetiknya. Tetapi ternyata buah itu berada dalam sebuah botol gelas
yang sangat bening.
Setelah beberapa kali dicoba, kera itu mengetahui bahwa ia bisa memasukkan tangannya, ia mengepalkannya untuk memegang buah ceri itu. Namun, kemudian disadarinya bahwa tangannya yang terkepal itu tidak bisa ditariknya ke luar karena ternyata lebih besar dari leher botol.
Itu semua memang disengaja; buah ceri tersebut dipasang oleh seorang pemburu kera yang mengetahui cara berpikir kera. Si Pemburu mendengar rengekan kera, datang mendekat dan kerapun berusaha melarikan diri. Tetapi karena, menurut pikiran kera, tangannya lekat ke botol iapun tidak bisa lari kencang. Namun, begitu pikirnya, ia masih menggenggam buah ceri itu.
Air Surga
Kisah Sufi, Teladan : Air Sorga
Haris seorang Badawi, dan istrinya Nafisa hidup berpindah-pindah tempat
membawa tendanya yang tua. Dicarinya tempat-tempat yang ditumbuhi
beberapa kurma, rumputan untuk untanya, atau yang mengandung sumber air
betapapun kotornya.
Kehidupan semacam itu telah dijalani bertahun-tahun lamanya, dan Haris jarang sekali melakukan sesuatu di luar kebiasaannya. Ia biasa menjerat tikus untuk diambil kulitnya, dan memintal tali dari serat pohon kurma untuk di jual kepada kafilah yang lewat.
Bayazid dan Orang yang Memikirkan Diri Sendiri
BAYAZID dan Orang yang Memikirkan Diri Sendiri
Pada suatu hari, seseorang mengomel kepada Bayazid, seorang ahli mistik
pada abad kesembilan, mengatakan bahwa ia telah berpuasa dan berdoa dan
berbuat segalanya selama tiga puluh tahun namun tidak juga menemukan
kesenangan seperti yang digambarkan Bayazid.
Bayazid menjawab, orang itu bisa saja melanjutkan perbuatannya tiga
ratus tahun lagi tanpa mendapatkan kesenangan juga. "Mengapa begitu?"
tanya Si Sok-Saleh. "Sebab kesombonganmu merupakan halangan utama
bagimu."
"Coba katakan apa obatnya."
"Obatnya tak akan bisa kau laksanakan."
"Bagaimanapun, katakan sajalah."
Anjing dan Keledai
Kisah Sufi, Teladan : Anjing dan Keledai
Seorang yang baru saja menemukan cara memahami arti suara-suara yang
dikeluarkan binatang, pada suatu berjalan sepanjang lorong di desa.
Dilihatnya seekor keledai, yang baru saja meringkik dan disampingnya ada seekor anjing, menyalak-nyalak sekeras-keras-nya. Ketika orang itu semakin dekat, arti pertukaran suara binatang itu bisa ditangkapnya.
"Uh, bosan! Kau ngomong saja tentang rumput dan padang rumput yang kering bisa dipergunakan sebagai pengganti daging," katanya menyela.
Darwis dan Putri Raja
Kisah Sufi, Teladan : Darwis dan Putri Raja
Konon, ada seorang putri raja yang keelokannya bagaikan rembulan; semua orang mengaguminya. Pada suatu hari, seorang darwis yang sedang akan memasukkan makanan ke mulutnya, melihat putri tersebut. Makanan itu jatuh ke tanah, sebab ia begitu terpesona sehingga tidak bisa menggenggam semestinya.
Muliakan Wanita
"Hanya laki-laki yang rendah yang akan merendahkan wanita, dan hanya laki-laki yang mulia yang akan memuliakan wanita."
Di Jalan Tempat Pedagang Wangi-Wangian
Di Jalan Tempat Pedagang Wangi-wangian
Seorang pengais sampah, yang sedang berjalan-jalan di tempat orang
berjualan wangi-wangian, tiba-tiba terjatuh seakan-akan mati.
Orang-orang berusaha menghidupkannya kembali dengan bau-bauan wangi,
namun keadaannya malah semakin parah.
Akhirnya seorang bekas pengorek sampah datang; ia mengetahui keadaan
itu. Ia mendekatkan sesuatu yang berbau busuk dihidung orang itu, yang
segera saja segar kembali, teriaknya, "Nah, ini dia wangi-wangian!"
Kamu harus mempersiapkan dirimu bagi keadaan peralihan, disana tidak ada
apa pun yang sudah biasa kau kenal. Setelah mati, dirimu akan harus
memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang di dunia ini masih bisa
kaucoba rasakan.
Imam Al-Ghazali dan Seekor Lalat
Imam Al-Ghazali dan Seekor Lalat
Pada suatu saat Imam al-Ghazali menulis kitab. Pada waktu itu orang
menulis menggunakan tinta dan sebatang pena. Pena itu harus dicelupkan
dulu kedalam tinta baru kemudian dipaakai untuk menulis. Begitu
seterusnya.
Ditengah kesibukan menulis itu, tiba-tiba terbanglah seekor lalat dan
hinggap di mangkuk tinta Imam al- Ghazali. Lalat itu tampaknya sedang
kehausan. Ia meminum tinta dimangkuk itu.
Melihat lalat yang kehausan itu, Imam al-Ghazali membiarkan saja lalat
itu meminum tintanya. Lalat juga makhluk Allah yang harus diberikan
kasih sayang.
Batas Dogma
Kisah Sufi, Teladan: Batas Dogma
Pada suatu hari, Sultan Mahmud yang Agung berada dijalan diGhazna, ibu
kota negerinya. Dilihatnya seorang kuli mengangkut beban berat, yakni
sebungkah batu yang didukung di punggungnya.
Karena rasa kasihan terhadap kuli itu, Mahmud tidak bisa menahan perasaannya, katanya memerintah: "Jatuhkan batu itu, kuli". Perintah itupun langsung dilaksanakan. Batu tersebut berada di tengah jalan, merupakan gangguan bagi siapapun yang ingin lewat, bertahun-tahun lamanya. Akhirnya sejumlah warga memohon raja agar memerintahkan orang memindahkan batu itu.
Karena rasa kasihan terhadap kuli itu, Mahmud tidak bisa menahan perasaannya, katanya memerintah: "Jatuhkan batu itu, kuli". Perintah itupun langsung dilaksanakan. Batu tersebut berada di tengah jalan, merupakan gangguan bagi siapapun yang ingin lewat, bertahun-tahun lamanya. Akhirnya sejumlah warga memohon raja agar memerintahkan orang memindahkan batu itu.
Pembersih Hati
Hal yang dapat membersihkan dan membeningkan hati (menurut Ibnu Athaillah):
1. Banyak berdzikir dan membaca Al-Qur'an
2. Selalu diam dan sedikit bicara
3. Menyendiri untuk munajat kepada Allah
4. Sedikit makan dan sedikit minum
1. Banyak berdzikir dan membaca Al-Qur'an
2. Selalu diam dan sedikit bicara
3. Menyendiri untuk munajat kepada Allah
4. Sedikit makan dan sedikit minum
Sahabat
"Janganlah kalian bersahabat dengan orang yang tidak membangkitkan semangat beribadah, serta ucapan yang tidak membawa kalian mendekati Allah. Apabila kalian berbuat salah, ia mengatakan bahwa itu adalah kebaikan, sebab kalian bersahabat dengan orang yang perilakunya lebih jelek dari diri kalian sendiri."
---Ibnu Athaillah---
Ebook Tanya Jawab Bersama KH. Bisri Musthofa
Download Ebook Tanya Jawab Bersama KH. Bisri Musthofa
Ebook Maulid simtuddhurar
Download Ebook Maulid Simtuddhuror
Terjemah Kitab safinatun najah - Asy-Syaikh Al-‘Alim Al-Fadlil Salim bin Samiyr Al-Hadlramiy
Download Terjemah Kitab safinatun najah - Asy-Syaikh Al-‘Alim Al-Fadlil Salim bin Samiyr Al-Hadlramiy
Terjemah kitab Riyadhush shalihin - Imam an-Nawawi
Download Terjemah Kitab Riyadhush shalihin - Imam an-Nawawi
Terjemah kitab Nasha-ihul Ibad
Download Terjemah Kitab Nasha-ihul Ibad
Terjemah Sirr Al-Asrar - Sheikh Abdul Qadir Al-jailani
Terjemah Tafsir Jalalain
Download Tafsir Jalalain
Langganan:
Postingan (Atom)