Sabtu, 16 Maret 2013

Sembilan Prinsip Da'wah Walisongo

1. Kalimasada senjatane ( Senjatanya adalah Iman, Islam dan Ihsan yang terkandung dalam Syahadat) Artinya : selalu mendakwahkan iman, Islam, Ihsan. Mengajak umat untuk kembali kepada Allah dan setia pada Rasulullah.
2. Becik ketitik, Olo ketoro (Kebenaran akan selalu menang, dan kemungkaran akan lenyap binasa). Artinya: Dakwah Wali Songo adalah dakwah dalam kebenaran dengan cara damai. Dan Allah pasti akan menolongnya.
3. Sugih tanpa banda (Kaya tanpa modal harta).Artinya : Jangan rakus pada harta….kebahagiaan adalah ketika kita mampu mendakwahkan agama, dakwah jangan bergantung pada harta.
4. Nglurug tanpa bala (Menyerbu tanpa banyak orang/tentara).Artinya : jangan terhijab dan terpesona dengan banyaknya jumlah kita,…..karena kemenangan berasal dari pertolongan Allah. Bukan karena banyaknya pengikut.
5. Menang tanpa ngasorake (Menang/unggul tanpa merendahkan orang). Artinya : Berdakwah harus dengan cinta, damai dan lemah lembut, jangan menganggap hina musuh-musuh kita….kita pasti unggul dengan sikap tawadhu’…..jangan merendahkan org lain (jangan sombong).
6. Mulya tanpa punggawa (Mulia tanpa anak buah). Artinya : kemuliaan hanya dalam iman, takwa, akhlak dan pengamalan Islam secara Kaaffah, bukan karena banyaknya pengikut
7. Mletik tanpa sutang (Melompat jauh tanpa galah/tongkat panjang).Artinya : Niat untuk berdakwah ke seluruh penjuru alam adalah berkat pertolongan Allah, bukan karena sebab-sebab yang lain.
8. Mabur tanpa lara (Terbang tanpa sayap). Artinya : kita bergerak untuk berdakwah menjumpai umat di mana pun berada.
9. Menang tanpa tanding (Menang tanpa berperang). Artinya : Berdakwah adalah dengan hikmah, cinta, kasih, damai, kata-kata yang sopan, akhlaq yang mulia dan doa-doa yang selalu dipanjatkan kepada Allah agar umat seluruh alam mendapatkan hidayah dari Allah. Bukan dakwah dengan kekerasan atau anarkis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar