“Yang demikian itu, Karena Sesungguhnya Allah, dialah yang haq dan
Sesungguhnya dialah yang menghidupkan segala yang mati dan Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,” (QS. Al-Hajj: 6).
Ada banyak seluk-beluk terperinci pada rancangan tangan manusia.
Alasannya adalah tangan manusia dirancang untuk melakukan semua tindakan
ini secara bersamaan. Tangan diciptakan sekaligus dengan keseluruhan
fungsi dan keseluruhan rancangan terkaitnya.
Berbeda dengan tangan robot, tangan manusia memiliki kemampuannya
bekerja sebaik-baiknya dalam beragam kegiatan. Dengan dilengkapi otot
dan saraf yang sangat banyak, tangan yang dibantu lengan dapat memegang
benda dengan erat atau longgar sesuai dengan keadaannya. Misalnya,
tangan manusia yang terkepal dapat memukul dengan pukulan seberat 45 kg.
Sebaliknya, melalui ibu jari dan jari telunjuk, tangan kita juga dapat
merasakan sehelai kertas berketebalan sepersepuluh milimeter.
Jelas, kedua tindakan diatas sangat berbeda sifatnya. Yang satu
memerlukan kepekaan, sedang yang lain memerlukan kekuatan besar. Namun,
kita tak perlu sedetik pun memikirkan apa yang perlu kita lakukan saat
kita akan mengambil sehelai kertas dengan kedua jari atau memukul dengan
kepalan. Kita pun tak perlu memikirkan cara menyesuaikan kekuatan
tangan kita bagi kedua tindakan ini. Kita tak pernah berkata, “Sekarang
saya hendak memungut sehelai kertas. Saya akan menerapkan kekuatan
sebesar 500 g. Sekarang saya akan mengangkat seember air. Saya akan
menerapkan kekuatan sebesar 40 kg.” Kita tidak pernah repot-repot
memikirkannya.
Semua jari tangan memiliki panjang, letak, dan kesesuaian yang pas satu
sama lain. Contohnya, kekuatan kepalan yang dibentuk tangan dengan ibu
jari normal itu lebih besar daripada kekuatan kepalan yang dibentuk
tangan dengan ibu jari pendek. Ini karena, dengan panjang yang sesuai,
ibu jari dapat menutupi jari-jari lainnya dan membantu menambah kekuatan
dengan mendukung jari-jari yang lain.
Tangan memiliki bagian-bagian pembentuk yang lebih kecil di samping otot
dan saraf. Kuku pada ujung jari bukanlah hiasan sepele yang tidak
memiliki kegunaan. Ketika memungut jarum dari lantai, kita menggunakan
kuku maupun jari. Permukaan kasar pada ujung jari dan kuku membantu kita
memungut benda kecil. Kuku memiliki peranan sangat penting dalam
mengatur tekanan amat lemah yang dikerahkan jari pada benda yang
dipegangnya. Keistimewaan khusus tangan lainnya adalah tangan tidak
pernah kelelahan.
Banyak pakar setuju, kita tidak bisa membuat tangan robot yang memiliki
fungsi tangan lengkap. Insinyur Hans J. Schneebeli yang merancang tangan
robot, yang dikenal sebagai “Tangan Karlsruhe”, menyatakan bahwa
semakin lama dia membuat tangan robot, semakin dia mengagumi tangan
manusia.
Dia menambahkan bahwa masih perlu waktu lama sampai kita dapat membuat
tangan robot yang mampu melakukan sejumlah kecil saja pekerjaan yang
dapat dilakukan tangan manusia.
Biasanya, tangan manusia bekerja bersama-sama dengan mata. Sinyal yang
sampai ke mata diteruskan ke otak dan tangan bergerak menurut perintah
yang diberikan otak. Tentu saja, ini berlangsung dalam waktu sangat
singkat dan tidak diperlukan usaha khusus untuk melakukannya. Di lain
pihak, tangan robot tidak dapat bergantung pada penglihatan dan
sentuhan. Untuk setiap gerakan diperlukan perintah yang berbeda-beda.
Selain itu, tangan robot tidak mampu melakukan bermacam fungsi.
Contohnya, tangan robot untuk bermain piano tidak dapat memegang palu,
dan tangan robot untuk memegang palu tidak dapat memegang telur tanpa
memecahkannya. Beberapa tangan robot yang terakhir dibuat hanya mampu
melakukan 2-3 gerakan bersamaan, tetapi ini masih sangat sederhana jika
dibandingkan dengan kemampuan tangan manusia. Ketika Anda memikirkan
kedua tangan yang bekerjasama secara selaras, kesempurnaan tangan ini
akan lebih gamblang lagi.
Allah merancang tangan sebagai alat tubuh khusus bagi manusia. Dengan
segala bagiannya, tangan manusia memperlihatkan kesempurnaan dan
keunikan mahakarya ciptaan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar